Aku terdiam
Gelap, hening, sepi
Hanya dingin menusuk nadi
Masih teringat apa semalam
Kau bilang aku tak lagi berharga
Seakan runtuh gedung jiwaku
Terbelah tanah pijakku
Semudah itu senyum hilang dari hidupku
Langit ini sama saja
Dia ejek nasib yang kini pahit
Langkahku lemah semakin payah
Seakan bahagia tak lagi terjamah
Gelap ini semakin gelap
Saat lagi ku lihat dia
Dia bahagia telah beriku luka
Sedang ku remuk lupa tertawa
Mendung pagi tahu, gelapnya hatiku
Fiea
Surabaya, 16 Maret 2017